Tanya Dan Jawab Untuk Yang Selalu Ada...

Samar bagiku,
Adakah rasa itu,
Tapi tetap kujaga amanah ini,
Tetap kujalani peran ini,
Karena perintah Yang Pengasih,
Karena sunnah Sang Qudwah,
Karena dengan kepandaianmu mengekspresikan,
Persembahan sebagai kewajiban,
Atau pemenuhan sebagai haqku,
Bahwa engkau memiliki rasa itu,
Yang -maaf- aku kala itu belum dapat memberikan apresiasi yang engkau harapkan.
Tapi aku bertekat terus belajar...


Samar bagiku,
Adakah rasa itu,
Kebersamaan berlanjut tanpa rasa dijiwa,
Tanpa warna pada rasa,
Dari tak jatuh cinta,
Bagaimana bisa membangun cinta,
Dan aku tetap belajar...

Samar bagiku,
Adakah rasa itu,
Hingga masa yang ditentukan,
Sang Pemberi Petunjuk menuntunku pada jawaban,
Dengan cara yang dikehendaki-Nya,
Adalah nikmat yang tak terbayangkan,
Tapi tak pula kuharapkan,
Tertakdir dalam lembar hidupku,
Untukku mengambil sebanyak-banyak pelajaran.

Alhamdulillah atas nikmat Cinta,
Benih itu terhujam dikalbu meski tumbuhnya perlahan,
Seterang mentari kejelasan adanya rasa itu,
Tersadar tapi dengan sakit dan kecewa.

Alhamdulillah untuk sakit yang indah
Yang mendorongku berlari mencari tempat tuk bersandar pada-Nya
Agar aku tak rubuh
Yang membuatku rindu untuk berdiri tunduk pasrah dan sujud dengan khusyu kepada-Nya
Agar aku tak rapuh
Yang membasahi lisanku menyebut asma-Nya
Agar tak ada cercaan untukmu
Yang membetikkan hatiku mendzikirkan nama-Nya
Agar tak diisi hati ini dengan kecewa

Alhamdulillah atas segala ketetapan-Mu
Yang mengajarkanku hakekat Cinta & Ikhlas
Terima kasih untukmu
Yang telah mengizinkanku mengecap segala rasa
Akan selalu ada maaf untukmu, lapang dada dan kesempatan,
Aku akan selalu menunggumu kembali,
Dengan kesabaran dan harapan menanti janjimu.

Like the Post? Do share with your Friends.

• Facebook
• Twitter
• Google+
• StumbleUpon
• Delicious
• Reddit
• Technorati