10 Apr 2013

 

Hadiah Cinta Dalam Sebulan

Alhamdulillah segala kesyukuran hamba tujukan pada-Nya, kemudian ungkapan terimakasih yang tak terhingga dari hatiku yang sedang bersemi atas hadiah cinta yang saya peroleh dalam sebulan ini kepada yang tersayang. Siapa hayo? Siapa lagi kalau bukan kekasih hatiku di dunia ini dan semoga sampai di Jannah-Nya, Suamiku tercinta fillah.

Rentetan nikmat, begitu saya membisikkannya dalam hatiku disertai hamdalah atas kebaikan-kebaikan yang saya terima dalam hidupku.

Sebagaimana firman Allah, jika kita hendak menghitung nikmat-Nya pasti kita tak akan sanggup membilangnya. Nikmat dalam diri kita saja begitu banyaknya, bayangkan jika setiap tarikan nafas yang kita peroleh ini harus dibeli? Tapi kita mendapatkannya dengan bebas dan gratis. Ditambah lagi nikmat-nikmat seperti ini, maka kesyukuran kadang menjadikan hamba merasa sebagai wanita paling bahagia di dunia ini.

Masuk pertengahan bulan maret kemarin. Suami sebelum berangkat umroh dengan sikap yang biasa menyampaikan kepadaku sebuah hadiah yang tengah dipersiapkannya untukku.

Apakah gerangan rupa hadiah itu?
Jawabannya membuat saya tersentak. Lho?
Terang saja rupanya hadiah itu sebuah motor metic Yamaha Mio. Dan saat itu saya sama sekali belum bisa naik motor. Eh ralat, maksud saya belum bisa mengendarai motor, kalau naik aja khan mudah sekali ya?

Tapi kak (begitu sapaan sayang saya pada suami)? Sebelum saya berdalih ungkapan selanjutnya membuat saya tersenyum dan tersipu malu, duh kutersanjung. Sambil berharap dengan mengaminkan akhir kalimatnya.

"Hari ini kakak hadiahkan ade motor dulu, insyaAllah besok kakak akan hadiahkan ade mobil"

"Kak tapi saya khan belum bisa naik motor"
"Gampang sayang, nanti pulang umroh insyaAllah kakak ajarin". Dan sebelum tidur malam di hari itu ia mengajariku cara mengenderai motor. Yah teorinya.


Belum genap sebulan ketika ia datang lagi bersama kejutan baru yang membuatku malu. Malu karena kebaikan-kebaikan yang kemudian akan berbuah kebaikan lain tak pernah henti ia berikan padaku dengan cinta, sebelum kusempat membalasnya.

Dimoment yang hampir serupa, dua hari sebelum jadwal keberangkatan umrohnya ketanah suci di bulan april ini. Ia datang dalam setengah terjagaku dari tidur...

"Kakak...", dengan mata kantuk kumenangkap sosoknya berdiri dihadapanku diremang kamar cinta kami.
"Iya de'. Dia menghampiriku dipembaringan dan menarik sesuatu dari sisi kepalaku. (Rupanya sebelumnya ia meletakkannya disitu berharap ketika saya bangun menemukan benda itu berada disisiku). Sebuah kotak kecil hitam kemudian disodorkannya kepadaku. 

"Ini untuk ade'..."
"BlackBerry...? Tapi khan saya sudah punya... (Entah kenapa selalu saja saya punya tanggapan seperti ini sebelum mengakhirkan ucapan terimakasih).

Ya ini BB hadiah cinta kedua dalam bulan ini dan menjadi BB kedua hadiahnya masih dalam setahun ini pula.
Yup saya ingat ketika ia memberikan BB Curve 8520, BB pertamaku ia berkata:

 "Baru yang seperti ini bisa kk berikan padahal pingin berikan BB yang lebih baik tapi uang kk tidak cukup". 

Dan sekarang saya kira ini sudah lebih baik dan cukup sayang... BlackBerry Torch 9860
Karena saya tidak hendak jadi kolektor BB. He he


Alhamdulillah. Ajari hamba cara mensyukuri nikmat-Mu ya Rabb! Jadikan hamba sebaik-baik hamba yang pandai mensyukuri nikmat-Mu. Aaamiin.

* Hari ini ia yang tersayang berangkat umroh. Semoga selamat sampai ditujuan dan ibadahnya mabrur. Amiin





Like the Post? Do share with your Friends.

2 komentar:

  1. wah pastinya bangga sekali bisa menerima hadiah seperti itu ya, semoga ibadahnya jadi mabrur, amin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, terimakasih turut mengaminkan asa dalam do'a kami kawan.

      Hapus
Assalamu Alaikum.

Terimaksih telah menyempatkan untuk membaca artikel kami.
Silahkan berikan apresiasi anda, dengan etika yang baik dan cerdas. Buktikan bahwa anda insan beradab dan terpelajar.
Tolong Jangan Membuat Link Hidup Untuk Promosi Produk Anda ya!

(◕‿-) TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG (-‿◕)